2. Sistem Pemasukan Udara (Air Induction System)
Berfungsi mengalirkan udara kedalam intake manifold:
a. Air Cleaner (AC)
b. Air Flow Meter (AFM)
c. Throtle Body (TB)
d. Air Valve (AV)
e. Air Intake Chamber (AIC)
f. Intake Manifold (IM)
3. Sistem Kontrol Elektronik (Electronic Control System)
Berfungsi mengatur jumlah udara, kondisi mesin, mengatur timing pengapian dan penyemprotan serta mengatur durasi injector saat menyemprot. Untuk itu pada sistem ini dilengkapi dengan banyak sensor dan actuator. Makin kompleks maka semakin mahal harga kendaraan dan juga sebaliknya:
Sensor:
a. Manifold Absolute Pressure (MAP)
b. Intake Air Temperature (IAT)
c. Throttle Position Sensor (TPS)
d. Water Temperature Sensor (WTS)
e. Exhaust Gas Oxigen (EGO)
f. Top Death Centre Sensor (TDC)
g. Crank Position Sensor (CKP)
h. Cam Position Sensor (CMP)
i. Knock Sensor
ECU: Electronic Control Unit adalah komponen sistem injeksi yang fungsinya menerima laporan dari berbagai sensor diatas untuk diteruskan ke actuator.
Actuator:
a. Injector
b. Fuel Pump
c. Idle Speed Control (ISC)
d. Electronic Gas Recirculation (EGR)
e. Main Relay
f. Malfunction Indicator Lamp (MIL)
g. Igniter Unit
h. Electronic Air Control Valve (EACV)
i. Data Link Connector (DLC)
Terima kasih kepada Bapak Drs.Abdul Hamid,MMT dan semua pengajar otomotif UPT. PPPK Prov JATIM
diolah dari Diklat Siswa Unggulan Angkatan Tahun 2011 UPT PPPK Prov JATIM. Surabaya,6-19 Februari 2011