LAPORAN
HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
DI BENGKEL ‘’MANSYURIN’’
Desa Suciharjo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban
SISTEM KEMUDI KENDARAAN BERMOTOR RODA 4
Disusun Oleh :
Nama : Ahmad Mu’azim Abidin
Nomor Induk Siswa :
Kelas : XI TKR 1
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
SMK NEGERI 1 SINGGAHAN
Jl. Panglima Sudirman No. 100 Desa Mulyoagung
Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban
Telp.: (0356)631049 Webblog: http://smkn1-singgahan.blogspot.com
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH DAN INSTANSI
Laporan ini disusun sebagai syarat
Terselenggaranya Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
Disahkan oleh:
Singgahan,16 November 2010
Pembimbing DU/DI Guru Pembimbing
KASERUN MUNAWAR,S.Pd
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Singgahan
Drs.MUJIONO,M.Pd
Pembina Tk. I
NIP. 19630715 198803 1 019
KATA PENGANTAR
Dengan memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T., yang menganugerahkan keagungan cinta-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban tugas PRAKERIN. Tidak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarga,sahabat serta seluruh pengikut. Terimaksih kepada Ibu/Bapak penulis yang senantiasa menjadi motor pembangkit semangat penulis.
Laporan ini penulis selesaikan berkat bantuan Bapak/Ibu Guru pembimbing dan pihak lain yang terkait. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Mujiono,S.Pd selaku kepala SMK Negeri 1 Singgahan
2. Bapak Munawar,S.Pd selaku guru pembimbing
3. Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 1 Singgahan
4. Bapak Kaserun selaku kepala bengkel ‘’Mansyurin’’
5. Seluruh pegawai bengkel ‘’Mansyurin’’
Penulis berharap laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekeliruan karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Singgahan, 05 Oktober 2010
Penulis
Ahmad Mu’azim Abidin
HALAMAN JU..……………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………….…………….ii
KATA PENGANTAR………………………………………………..….…iii
DAFTAR ISI………………………………………………………..………iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………..…..1
C. Tujuan………………………………………………….…….1
D. Manfaat……………………………………………………….2
BAB II ISI
PEMAPARAN RUMUSAN MASALAH…………………..3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………..10
B. Saran………………………………………………….……..10
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………...…11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai siswa SMK Negeri 1 Singgahan diwajibkan melaksanakan kegiatan uji kompetensi. Dari pada itu siswa SMK Negeri 1 Singgahan saat berada ditingkat 2 diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), jika siswa tidak menyelesaikan kegiatan prakerin maka siswa tersebut tidak bisa naik ketingkat 3.
Prakerin merupakan syarat mutlak bagi siwa SMK dalam mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional. Karena jika tidak menyelesaikan kegiatan prakerin, maka siswa tidak bisa mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan laporan ini penulis akan memaparkan masalah mengenai:
· SISTEM KEMUDI KENDARAAN BERMOTOR RODA 4
a. Apakah fungsi dari sistem kemudi pada kendaraan bermotor roda 4 ?
b. Bagaimana konstruksi roda gigi kemudi ?
c. Apakah fungsi dan macam dari sistem penguat kemudi pada kendaraan bermotor roda 4 ?
C. TUJUAN
Tujuan kegiatan PRAKERIN yang dilaksanakan langsung di lembaga instansi/DU/DI adalah menjadikan siswa dapat mengembangkan potensi yang pada akhirnya dapat menjadikan SDM yang berhasil dan berguna bagi masyarakat.
Adapun tujuan kegiatan PRAKERIN adalah:
1. Menyiapkan pribadi agar menjadi tenaga kerja profesional.
2. Agar mendorong pengembangan kemampuan siswa.
3. Menjadikan diri siswa sebagai sosok pekerja profesional.
4. Menambah tanggungjawab, disiplin, terampil, dan wawasan siswa.
5. Menambah pengetahuan siswa tentang sistem kemudi pada
kendaraan bermotor roda 4.
D. MANFAAT
1. Bagi Siswa
· Dapat menambah pengalaman kerja didalam dunia usaha.
· Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia
kerja nyata, khususnya tentang sistem kemudi pada kendaraan
bermotor roda 4.
2. Bagi Instansi/DU/DI
· Membantu memperingan beban kerja Instansi/DU/DI.
· Adanya sinkronisasi antara Instansi/DU/DI dengan pihak sekolah.
BAB II
ISI
(PEMAPARAN RUMUSAN MASALAH)
A. Fungsi Kemudi
Kemudi berfungsi untuk membelokkan roda-roda depan mobil sehingga arah jalan mobil sesuai dengan yang diinginkan pengemudi. Karena kemudi selalu digunakan maka kemudi harus dapat dicapai dengan mudah tanpa mengakibatkan kelelahan. Untuk itu kemudi harus ringan didalam menggerakkannya. Agar kemudi ringan untuk digerakkan maka perubahan dari arah gerak kemudi ke roda-roda depan diubah oleh roda kemudi.
B. Konstruksi Roda Gigi Kemudi
Macam-macam konstruksi roda gigi kemudi, yaitu:
a. Model Rack dan Pinion
b. Model Worm dan Sector
c. Model Peluru
d. Model Screw dan Nut
e. Model Screw pin
Pada roda gigi kemudi, gerak putar dari roda kemudi yang diteruskan ke batang kemudi diubah menjadi gerak mamanjang atau gerak lurus. Gerak lurus tersebut diteruskan ke roda-roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi, sambungan kemudi ada 2 macam, yaitu:
1. Model aksel rigid
Model aksel rigid terdiri atas lengan pitman, tuas penyambung dan lengan knuckle.
2. Model suspensi bebas
Model suspensi bebas terdiri atas lengan knuckle, tuas penyambung, tabung penyetel, lengan idler dan lengan pitman.
v Mekanisme sistem kemudi rack dan pinion
v Mekanisme sistem kemudi jenis roda gigi cacing
v Bagian-bagian roda gigi kemudi rack dan pinion
v Bagian-bagian roda gigi kemudi jenis roda gigi cacing
v Roda gigi kemudi worm dan sector
v Bagian-bagian kemudi
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
1. Dongkrak bagian depan mobil dan pasang penyangga dibagian yang aman. Ganjal roda roda belakang.
2. Periksa pemasangan pen pengunci pada joint, pengerasan klem tuas penyambung (tie rod), dan batang lainnya pada sambungan kemudi.
3. Karet penutup pada gigi kemudi jenis rack dan pinion jika rusak harus segera diganti untuk mencegah masuknya air dan kotoran yang dapat merusakkan gigi kemudi.
4. Beri pelumasan pada sambungan-sambungan kemudi yang dilengkapi dengan nipel sesuai ketentuan pada buku pedoman servisnya. Nipel yang tersumbat harus diganti.
5. Buka baut pada lubang pengisi pelumas.
6. Periksa batas permukaannya dengan batang pengukur. Jika terlalu rendah tambah dengan pelumas khusus untuk transmisi. Jika permukaan pelumas terlalu tinggi, maka kurangilah dengan menggunakan karet penghisap.
7. Periksa kebebasan kemudi dengan menggerakkan roda kemudi ke kiri dan kanan. Perhatikan saat lengan pitman mulai bergerak.
8. Setel dengan obeng baut penyetelnya sesuai dengan yang dikehendaki. Penyetelan dilakukan pada posisi roda depan lurus.
9. Setel posisi roda kemudi. Posisi roda kemudi yang tepat sesuai dengan tanda-tanda yang ada dan roda berada pada posisi lurus ke depan. Jika tidak, lepas roda kemudi dan pasang kembali dengan menempatkan alur-alur yang ada pada lubang roda kemudi.
10. Lepas poros utama (batang kemudi). Periksa hal-hal berikut:
· Keadaan poros utama. Mungkin bengkok.
· Kolom utama batang kemudi dari kemungkinan bengkok.
· Pelumasan yang diperlukan pada bagian poros utama dan kolom batang kemudi.
C. Penguat Kemudi
Untuk memperingan pengemudi dalam memutar roda kemudi sekarang ini banyak sekali mobil-mobil yang dilengkapi dengan penguat kemudi atau power steering. Penguat kemudi ada bermacam-macam, antara lain sistem hidrolik dan sistem elektronik. Penguat kemudi sistem hidrolik terdiri dari sebuah pompa minyak, beberapa saluran minyak, dan tabung penampung minyak. Disamping memperingan pengemudi, penguat kemudi tersebut menambah kenyamanan mengemudi karena kejutan-kejutan jalan, ketidakstabilan, getaran dan gangguan lainnya tidak akan sampai ke tangan pengemudi.
Kekurangan dari penguat kemudi sistem hidrolik ini adalah apabila motor tidak dihidupkan maka penguat kemudi tidak bekerja. Pada penguat kemudi sistem elektronik hal ini tidak terjadi karena penguat kemudi tidak terpengaruh oleh kerja motor. Penguat kemudi sistem elektronik tidak memanfaatkan tenaga motor untuk menggerakkan komponennya. Oleh karena itu penguat kemudi sistem elektronik tidak mengurangi daya motor sehingga juga akan menghemat pemakaian bahan bakar. Keuntungan lain dari penguat kemudi sistem elektronik adalah perawatannya lebih mudah karena tidak terjadi kebocoran minyak dan tidak memerlukan tali sabuk seperti pada penguat kemudi sistem hidrolik.
Pemeriksaan dan perawatan penguat kemudi hidrolik
1. Hidupkan motor dan kemudian putar roda kemudi ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Matikan motor dan periksa ketinggian minyak penguat kemudi. Kalau ketinggiannya berkurang maka tambahkan minyak sampai batas maksimumnya.
2. Bersihkan semua rembesan saluran minyaknya dan periksalah apakah ada tetesan atau rembesan minyak dari saluran-saluran minyak, sambungan dan tabung penampung minyak.
3. Hidupkan lagi motor, putar roda kemudi ke kiri dan ke kanan kemudian matikan motor.
4. Periksa sekali lagi apakah terdapat kebocoran pada saluran dan tabung penampung minyak. Bila terdapat kebocoran maka segera perbaiki atau ganti komponennya dengan yang baru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah 3 bulan penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Bengkel ‘’MANSYURIN’’ Parengan – Tuban, penulis dapat menarik kesimpulan sekaligus pelajaran:
- · Penulis merasakan secara langsung beratnya beban kerja sebuah bengkel mobil.
- · Penulis mendapat pelajaran untuk disiplin setiap saat.
- · Penulis mendapatkan pengalaman untuk bekerja secara tekun, teliti dan sabar.
- · Penulis dapat mengetahui dan mengenal komponen-komponen pada kendaraan roda 4.
- · Penulis dapat mengetahui permasalahan yang sering muncul pada kendaraan roda 4 dan cara memperbaikinya.
B. SARAN
v Bagi Siswa
· Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik sebelum prakerin.
· Siswa harus disiplin dengan aturan lembaga instansi/DU/DI.
· Siswa sebaiknya menyelesaikan urusan administrasi sekolah sebelum berangkat PRAKERIN.
v Bagi Guru Pembimbing
· Guru pembimbing sebaiknya memonitoring lebih rutin terhadap siswa peserta PRAKERIN.
· Sebaiknya ketika Guru pembimbing memonitoring siswa, Guru pembimbing harus lebih interaktif dengan siswa.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bulan Juli-Agustus
Tanggal | Uraian singkat mengenai pengalaman/pekerjaan yang dilakukan |
27 Juli 2010 | Menurunkan transmisi |
28 Juli 2010 | Menyekur klep |
31 Juli 2010 | Mencopot rumah gardan |
04 Agustus 2010 | Membetulkan per (pegas daun) |
08 Agustus 2010 | Memperbaiki rem |
10 Agustus 2010 | Memasang batang penggerak klep |
11 Agustus 2010 | Menyetel klep OHC & SHC |
2. Bulan Agustus-September
Tanggal | Uraian singkat mengenai pengalaman/pekerjaan yang dilakukan |
12 Agustus 2010 | Mencopot gigik susun dengan treker |
14 Agustus 2010 | Mengganti kampas kopling |
15 Agustus 2010 | Menurunkan mesin |
01 September 2010 | Mengganti kampas kopling |
06 September 2010 | Mengganti laher kopling |
21 September 2010 | Memasang bosch pump sesuai tanda |
22 September 2010 | Mengganti tie rod end, bos per |
3. Bulan September-Oktober
Tanggal | Uraian singkat mengenai pengalaman/pekerjaan yang dilakukan |
23 September 2010 | Mengganti packing silinder cop |
25 September 2010 | Mengganti aspris |
29 September 2010 | Memperbaiki kelistrikan ELF |
02 Oktober 2010 | Menurunkan mesin Toyota dyna |
14 Oktober 2010 | Mengganti rocker arm metal cam |
17 Oktober 2010 | Mengganti sil perseneling |
21 Oktober 2010 | Menurunkan perseneling |